Rabu, 25 Mei 2011

SEBAB-AKIBAT

1. Dalam urutan sebab-akibat, penulis memulai proses kreatif menulis dengan membicarakan permasalahan yang menyebabkan terjadinya masalah yang lain. Jelaskan pernyataan tersebut!

Jawab:

Kalimat-kalimat yang menguraikan masalah disebut penyebab atau singkatnya sebab. Sedangkan yang disebut akibat adalah kalimat yang menguraikan kesimpulan dari masalah-masalah penyebab. Kalimat sebab umumnya diuraikan sebelum kalimat akibat. Ciri khas paragraf jenis ini ialah terbinanya hubungan sebab akibat antara kalimat yang satu dengan kalimat yang lain. Jadi hubungan sebab akibat ini merupakan satu rangkaian yang berkesinambungan.


2. Deskripsi merupakan sebuah karangan yang mengajak pembacanya untuk dapat mendengar, melihat dan merasakan secara langsung. Jelaskan pengertian deskripsi dan uraiakan pernyataan di atas disertai contoh yang jelas!

Jawab:

Deskripsi atau pemerian ini bisa berupa rincian tentang bentuk, ruang, waktu, peristiwa, atau keadaan. Kadang-kadang urutan pernyataannya tidak ketat. Artinya, urutan pernyataan dalam sebuah paragraf pemerian bisa diubah, walaupun tidak selamanya.



3. Dalam bab pertama pendahuluan dari sebuah laporan meliputi perumusan masalah yang hendak dipaparkan dalam laporan. Buatlah ide penelitian dan tulis perumusan masalah secara jelas.

Jawab:

Ide penelitian ini mengenai aplikasi bagi mahasiswa Universitas Gunadarma agar menggemari sastra Indonesia. Mengingat luasnya permasalahan, maka penulis membatasi penulisan kepada parameter seberapa besar minat baca mahasiswa, pembuatan ebook Tetralogi Buru, animasi menarik dan musik yang mengiringi pengguna saat membaca. Aplikasi ini menggunakan bahasa Java yang memiliki banyak kelebihan dibanding bahasa lainnya.


Selesaikan soal silogisme di bawah ini, dan berikan Kesimpulan :

4. a. Premis My : Semua negara di Asia Tenggara yang sedang berkembang tergabung

dalam ASEAN(A)

Premis Mn : Indonesia merupakan salah satu negara yang berkembang di Asia(A)

Jawab :

Indonesia tergabung dalam ASEAN.


b. Premis My : Beberapa nelayan memiliki perahu bermotor (I)

Premis Mn : Beberapa tengkulak memiliki perahu bermotor (I)

Jawab :

Beberapa nelayan dan tengkulak memiliki perahu bermotor.


5. a. Karena kakak mengidap penyakit maag, maka kakak tidak boleh makan makanan

yang asam.

b. Karena mengidap penyakit lever, ayah tidak boleh makan hidangan yang berlemak.

Jelaskan pernyataan kalimat di atas dalam konsep berpikir induktif!

Jawab :

a. Kakak tidak boleh makan makanan yang asam karena mengidap penyakit maag.

b. Ayah tidak boleh makan hidangan yang berlemak karena mengidap penyakit lever.


6. Misalnya Anda mengemukakan gagasan bahwa tinggal di daerah kumuh tidak baik bagi kesehatan. Gagasan yang dilengkapi dengan keterangan dan informasi ini menggunakan metode indukuktif.

Rancang latar belakang, lingkup permasalahan dan tujuan penelitian pada ide tersebut!

Jawab :

· Latar Belakang

Sebagaimana diketahui, bahwa masyarakat di daerah kumuh selama ini tidak menyadari bahwa kesehatan merupakan aset berharga. Pola hidup mereka cenderung ke arah negatif. Seperti membuang sampah sembarangan, mandi, cuci dan kakus di tempat milik bersama serta tidak memerhatikan kebersihan makanan. Berdasarkan data yang dikumpulkan oleh Dinas Kebersihan Provinsi DKI Jakarta, sebanyak 100,9 ton sampah tidak terangkut pada kawasan kumuh dan berpotensi membawa bibit penyakit. Selain itu, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta juga mencatat bahwa 69% pasien yang dirawat di rumah sakit milik pemerintah berdomisili di daerah kumuh. Dengan demikian, masyarakat harus menyadari bahwa tinggal di daerah kumuh tidak baik untuk kesehatan.


· Lingkup Permasalahan

Penelitian ini akan dilakukan pada tiga kelurahan kumuh yang berada di DKI Jakarta. Ketiga kelurahan tersebut yaitu, Kelurahan Kebon Kacang, Kelurahan Cilincing dan Kelurahan Kampung Melayu. Data yang diperlukan adalah jumlah penduduk, identitas narasumber, banyaknya sampah, tingkat penghasilan, dan riwayat penyakit yang pernah diderita.


· Tujuan Penelitian

Secara khusus, penulisan ini bertujuan untuk mengetahui secara nyata kondisi daerah kumuh dan memberi masukan bagi para penentu kebijakan untuk menentukan alternatif-alternatif pemecahan masalah. Selain itu, tujuan utama dari penulisan ini adalah membantu masyarakat untuk lebih menyadari bahwa kesehatan adalah aset yang berharga sehingga harus diperhatikan secara seksama.


7. Identifikasi kesalahan pada pernyataan di bawah ini dalam konsep berpikir deduktif!

a. Semua pelaku kejahatan adalah korban rumah tangga yang berantakkan

Jawab:

Pernyataan di atas memiliki premis yang tidak dibatasi, yaitu pada semua pelaku kejahatan. Setiap kejahatan disebabkan oleh rumah tangga yang berantakan. Hal ini sulit diterima oleh logika, karena ada kejahatan yang dilakukan atas dasar ekonomi.


b. Saya tidak pandai berenang. Hampir semua anggota keluarga saya tidak dapat berenang.

Jawab:

Kalimat ini mengandung hubungan sebab-akibat yang tidak tepat. Hal ini merupakan pengaruh budaya nenek moyang yang percaya pada takhayul atau berasal dari kepercayaan penulis, meskipun, jika ditelaah dengan seksama, maka premisnya akan sulit diterima oleh akal sehat.

PROPOSISI

Tentukan bentuk proposisi yang tepat pada pernyataan di bawah ini :

1. Bahasa adalah sarana penalaran

Jawab:

Proposisi Afirmatif Universal (A)

Karena bersifat umum, bahasa sebagai subjek dan sarana penalaran sebagai Predikat, sehingga semua S adalah P.


2. Sifat kuantitatif matematika meningkatkan daya prediksi ilmu.

Jawab:

Proposisi Negatif Universal (E)

yang berarti menyangkal preposisi untuk kuantifikator yang bersifat universal (seluruh kelas subjek sifat kuantitatif matematika), karena tidak seluruh sifat kuantitatif matematika dapat meningkatkan daya prediksi ilmu.


3. Bagaimana peranan bahasa dalam proses penalaran?

Jawab:

Bukan merupakan proposisi

karena dalam kalimat tanya hubungan antara subjek dan predikat masih dicari, sehingga tidak dapat diambil kesimpulan.


4. Semoga saja penelitian ini berhasil!

Jawab:

Bukan merupakan proposisi

merupakan kalimat seru yang tidak dapat diuji kebenarannya, sehingga tidak dapat diambil suatu kesimpulan.



Temukan kalimat abstrak dalam bahasa logika predikat untuk kalimat bahasa manusia berikut ini :

a. Untuk semua manusia, tidak ada manusia yang abadi

Jawab:

Predikat : manusia, abadi;

Kalimat abstrak : ”tidak ada manusia”.


b. Socrates adalah manusia

Jawab:

Predikat : manusia;

Kalimat abstrak : ”adalah manusia”.


c. Jika socrates adalah manusia dan Untuk semua manusia, tidak ada manusia yang abadi maka Socrates tidak abadi.

Jawab:

Predikat : manusia, abadi, Socrates;

Kalimat abstrak : ”tidak ada manusia” dan ”maka Socrates”.


d. Jika semua bilangan prima adalah bilangan ganjil maka beberapa bilangan genap adalah bilangan prima.

Jawab:

Predikat : bilangan, genap, prima;
Kalimat abstrak : ”bilangan genap adalah bilangan prima”.

ANALISIS ARTIKEL

Analisis artiket dari segi : Kata, Kalimat, Kesatuan alinea, Topik, Isi artikel, dan berikan Logika.




1. Hasil analisis dari segi Kata

Pada artikel di atas terdapat beberapa kesalahan dasar penulisan kata dan pemanfaatan kata dasar. Kata imbuhan ‘di’ yang seharusnya ditulis sambung, di sini dituliskan secara terpisah, contohnya terdapat pada baris keempat paragraf pertama. Kata kembang yang mendapatkan imbuhan ‘di’ dan ’-kan’ ditulis sebagai di kembangkan, bukan dikembangkan. Pemanfaatan kata dasar masih tidak efisien. Pengulangan kata banyak terjadi di dalam sebuah kalimat.

Kesalahan tersebut terdapat di paragraf pertama dalam penulisan :

Menurut Wahyu Wijayadi dalam sebuah makalah sebuah seminar yang diselenggarakan Indosat yang berjudul Pengembangan Teknologi Multimedia dan Implementasinya.

Seharusnya ditulis seperti dibawah ini :

Menurut Wahyu Wijayadi dalam sebuah makalah pada seminar yang diselenggarakan oleh Indosat, yang berjudul Pengembangan Teknologi Multimedia dan Implementasinya.


2. Hasil analisis dari segi Kalimat

Pada kalimat pertama paragraf pertama terdapat tiga kata konjungsi ‘dan’ yaiyu pada kalimat :

Bahasa dan multimedia sangat berpengaruh dalam pembelajaran ilmiah, perkembangan bahasa dan multimedia pun cukup maju dengan didukung teknologi yang semakin hari semakin canggih dalam menghasilkan sesuatu yang baru di bidang pembelajaran ilmiah.

Dapat ditulis seperti dibawah ini :

Bahasa dan multimedia sangat berpengaruh dalam pembelajaran ilmiah. Perkembangannya pun cukup maju dengan didukung oleh teknologi yang semakin hari, semakin canggih dalam menghasilkan sesuatu yang baru di bidang pembelajaran ilmiah.

Pada artiketl diatas terdapat penulisan kalimat yang tidak teratur, yaitu :

Tujuan pengembangan multimedia yaitu untuk memudahkan komunikasi antara sumber informasi dan penerima informasi.

Dapat ditulis seperti kalimat dibawah ini :

Pengembangan multimedia bertujuan memudahkan komunikasi antara sumber dan penerima informasi.



3. Hasil analisis dari segi Kesatuan Alinea

Alinea adalah seperangkat kalimat yang tersusun logis dan sistematis yang merupakan satu kesatuan ekspresi pikiran yang relevan dan mendukung pikiran pokok yang tersirat dalam keseluruhan karangan. Dengan demikian, tidak ada sebuah kalimat pun dalam paragraf yang tidak membicarakan ide pokok. Ide pokok alinea pertama adalah bahasa dan multimedia berpengaruh dalam pembelajaran ilmiah. Ide pokok alinea kedua adalah pembagian jenis multimedia. Ide pokok alinea ketiga adalah tujuan pengembangan multimedia. Ide pokok alinea keempat adalah pengaruh negatif multimedia terhadap bahasa Indonesia. Ide pokok alinea kelima adalah opini penulis dalam bentuk kesimpulan. Namun demikian, masih terdapat beberapa kalimat yang tidak menciptakan kesatuan alinea. Hal ini dapat kita lihat pada baris akhir alinea pertama dan baris awal alinea ketiga.


4. Hasil analisis dari segi Topik

Topik yang dibicarakan pada artikel di atas jelas, yakni bahasa dan multimedia. Setiap kalimat berisi informasi mengenai topik utama.


5. Hasil analisis dari segi Isi Artikel

Isi artikel yang dibicarakan mendukung topik utamanya. Meskipun banyak kesalahan menurut tata bahasa Indonesia, namun untuk sebuah artikel yang sederhana seperti ini, cukup mengandung informasi yang penting. Pembaca mendapatkan informasi tentang hubungan bahasa dan multimedia, jenis multimedia, dampak buruk multimedia terhadap bahasa Indonesia, dan cara meredam dampak buruknya.


6. Logika

Artikel ini lebih logis dari pada artikel sebelumnya. Penggunaan kata dan pola kalimat lebih baik, sehingga kita dapat menangkap maksud dari setiap kalimat yang ditulis. Namun demikian, masih banyak celah yang dimiliki artikel ini sehingga masih memerlukan perbaikan penulisan, agar sesuai dengan Ejaan Yang Disesuaikan.





1. Hasil analisis dari segi Kata

Isi artikel terdiri dari 200 kata, pembagian jumlah kata berdasarkan paragraf masing-masing yaitu sebanyak 46 kata pada paragraf pertama, 43 kata pada paragraf kedua, 61 kata pada paragraf ketiga, dan 48 kata pada paragraf keempat atau terakhir. Didalam artikel tersebut juga terdapat kata Sinonim yang diletakkan berdampingan, sehingga membuat kalimat susah dimengerti atau dimaknai, misalnya pada kata adalah-merupakan dan dengan-melalui (didalam paragraf pertama), dan masih banyak terdapat kata yang tidak baku, misalnya text dan Negative. Kedua kata ini merupakan kata serapan dari bahasa asing, alangkah baiknya jika kata tersebut diubah menjadi kata baku dalam bahasa Indonesia, seperti Teks dan Negatif.


2. Hasil analisis dari segi Kalimat

Dari hasil analisis kami, masih terdapat beberapa kesalahan dalam penulisan pola kalimat, susunan nya yang tidak teratur, penggunaan kalimat yang sama artinya, dan beberapa kalimat ejaan yang ditulis tidak benar, sehingga membuat pembaca sulit untuk mengerti isi atau makna dari artikel tersebut. Kesalahan-kesalahan tersebut terdapat di paragraph satu dalam kalimat : Multimedia adalah merupakan media yang diciptakan untuk menyajikan sesuatu dalam bentuk text, suara, gambar dan lainnya yang dimanfaatkan untuk berinteraksi, berkarya dan berkomunikasi dengan melalui teknologi yang sedang berkembang dengan beragam jenis media. Penggunaan Multimedia saat ini sangat membantu dalam penyampaian bidang pengetahuan yang bersifat ilmiah.


3. Hasil analisis dari segi Kesatuan Alinea

Kesatuan alinea dalam artikel tersebut masih kurang atau dapat dikatakan banyak terdapat kalimat sumbang atau sulit untuk dimengerti oleh pembaca. Alinea pertama merupakan alinea definisi, alinea kedua dan ketiga merupakan alinea penguraian, dan alinea keempat merupakan alinea konklusi atau kesimpulan.


4. Hasil analisis dari segi Topik

Topik artikel di atas cukup menarik dan bermanfaat karena mengandung unsur pengetahuan.


5. Hasil analisis dari segi Isi Artikel

Meskipun mengandung banyak kalimat sumbang, isi yang diuraikan dalam artikel di atas masih sejalan dengan topik fenomena multimedia. Transisi antar alinea mengalir baik. Bila dibagi per-alinea maka menjadi : definisi multimedia, manfaat multimedia, dampak negatif multimedia, dan kesimpulan.


6. Logika

Artikel diatas masih memiliki kekurangan atau kesalahan dalam pemilihan kata, dan penulisan pola kalimat, sehingga menyulitkan pembaca untuk memhami atau mengerti informasi atau makna yang terdapat didalam artikel tersebut